Monday 7 April 2014

Bolehkah Wanita Menyatakan Cinta?

Pembaca terkasih,

Setelah memberanikan diri menyatakan cinta kepada atasan, ternyata penolakan yang diterima. Bukan cuma itu, kita pun diberhentikan karena atasan merasa tidak nyaman bekerja dengan kita. Apakah wanita tidak boleh menyatakan cinta, apalagi kepada atasan?

Menurut Irma Makarim, siapa pun Anda, wanita atau pria, tak ada yang bisa melarang untuk jatuh cinta ataupun mengungkapkan cinta kepada siapa saja. Tentu ada risiko yang harus dihadapi. Memang reaksinya membuat Anda sedih dan kesal, tetapi perlu Anda pahami bahwa ia juga ingin bersikap jujur dan terbuka kepada Anda. Mungkin Anda jadi lebih terpuruk karena diberhentikan dari pekerjaan. Tetapi, mungkin ini bukan sepenuhnya kesalahan atasan Anda. Mungkin Anda tak menyadari bahwa memang ada aturan tidak tertulis bahwa tidak profesional membina hubungan kasih dengan atasan.

Tak ada gunanya menyesali apa yang telah terjadi. Lebih baik Anda berbesar hati dan menjadikannya pelajaran. Kini Anda tahu, bukannya tak boleh mengungkapkan cinta, tetapi Anda perlu lebih peka kepada siapa bisa mengungkapkan cinta. Jangan lupa untuk memahami  situasi, kondisi, serta  waktu yang tepat dalam mengungkapkan cinta. Pahami bahwa  tiap langkah Anda  mengandung risiko, juga dalam percintaan.

Sedangkan menurut psikolog Monty Satiadarma, tidak ada larangan menyatakan cinta pada seseorang, dan tidak ada larangan pula menolak cinta dari seseorang. Atasan Anda mungkin tidak ingin membuat hubungan kerja menjadi rancu dengan hubungan pribadi. Guna mencegah potensi kemelut emosi, juga yang mungkin terjadi pada dirinya, ia mengambil sikap memutuskan hubungan tersebut. Anda tak harus kecewa dengan penolakan itu, walau mungkin berdampak kehilangan kerja.

Anda perlu mengupayakan lapangan kerja baru untuk menunjang hidup. Tidak perlu berlama-lama menyesali tindakan yang menimbulkan dampak penolakan. Sebaliknya, terimalah hal tersebut sebagai kenyataan hidup yang harus Anda hadapi dengan lapang dada. Anda tidak bisa memaksakan kehendak atas diri orang lain.   Anda harus bisa beradaptasi dengan kondisi hidup yang menantang untuk dihadapi. Bersyukurlah karena keterbukaan tersebut justru membuat segalanya menjadi lebih jelas. Jangan pernah merasa kecewa karena bersikap jujur. (f)

No comments: