Pembaca terkasih,
King cobra (raja kobra) dikenal sebagai ular yang memakan ular berbisa, seperti Krait dan kobra, serta ular lain seperti python muda. Kebiasaan makan yang aneh membenarkan nama ilmiahnya yaitu Ophiophagus hannah, kata Yunani berarti pemakan ular.
King cobra adalah anggota famili
Elapidae yang ditandai dengan taring
tetap berongga yang digunakan untuk
menyuntikkan racun ke dalam
mangsanya.
Seperti beberapa anggota lain dari
keluarga ini, king cobra mampu
merentangkan kulit lehernya
membentuk semacam tudung saat
terancam.
Meskipun berukuran cukup panjang,
king cobra dikenal cukup gesit. Ular ini
dianggap sebagai salah satu ular
paling mematikan di dunia. Rata-rata
manusia bisa mati dalam waktu 15
menit saat terkena racunnya.
Fakta tentang King Cobra
1. King cobra bisa mencapai panjang
5,5 meter, menjadikannya sebagai ular
berbisa terpanjang di dunia.
2. Ular ini bisa hidup hingga 20 tahun.
3. Berat king cobra dewasa bisa
mencapai 20 kilogram.
4. Warna king cobra bervariasi mulai
dari zaitun, zaitun kekuningan atau
kuning pucat. Di India, terdapat
spesies dengan warna kuning dan
hitam. Sedang di Cina, terdapat king
cobra berwarna coklat kehitaman
dengan kombinasi warna putih dan
gading.
5. King cobra diidentifikasi oleh tudung
khas yang berada di sekitar leher.
Tudung ini mengembang saat mereka
merasa terancam.
6. Racun ular ini mampu membunuh
manusia dengan satu gigitan dengan
bisa yang bersifat neurotoksik.
7. King cobra terutama ditemukan di
Asia Tenggara, India Utara, Tenggara
Cina, Semenanjung Malaya, wilayah
barat Indonesia, dan Filipina.
8. Spesies ini lebih suka tinggal di
dekat badan air seperti danau dan
sungai.
9. Populasi king cobra menurun karena
kerusakan hutan dan kehancuran
habitat aslinya.
10. King cobra membaui mangsanya
menggunakan lidah bercabang yang
berfungsi mengambil aroma dan
menghantarkannya ke sebuah reseptor
sensorik khusus yang disebut organ
Jacobson.
11. Pelacakan mangsa juga dilakukan
melalui penglihatan yang tajam dan
kepekaan terhadap getaran.
12. King cobra langsung menelan
seluruh mangsanya. Hal ini
dimungkinkan karena rahangnya
sangat fleksibel yang dihubungkan
oleh ligamen lentur.
13. Ular ini biasanya memangsa ular
lainnya, baik berbisa atau tidak
berbisa. Ketika tidak menemukan ular,
king cobra akan berburu kadal,
burung, dan hewan pengerat.
14. King cobra bergantung pada racun
neurotoksik sebagai mekanisme
pertahanan, tetapi jika berhadapan
dengan predator alami yang kebal
terhadap racun, mereka akan
melarikan diri atau mengembangkan
tudung sambil mendesis.
15. Sebagai bagian dari ritual kawin,
king cobra jantan akan bersaing untuk
tetap tegak dengan pemenangnya
adalah yang membuat kepala ular
lainnya tertunduk.
16. Racun king cobra terbuat dari
protein dan polipeptida dan bersifat
neurotoksik. Racun ini menyerang
sistem saraf yang memicu nyeri,
penglihatan kabur, vertigo,
mengantuk, dan kelumpuhan. Koma
dan kematian bisanya mengikuti
karena kegagalan sistem
kardiovaskular dan pernapasan.
17. Satu-satunya anti-racun untuk
gigitan king cobra diproduksi di
Thailand dan India.
18. Meskipun king cobra dianggap
sebagai salah satu ular paling
berbahaya, reptil ini sebenarnya
pemalu dan akan menghindari
konfrontasi dengan manusia.
19. King cobra dikenal membuat
sarang untuk telur mereka. Ular betina
akan mengumpulkan bahan untuk
sarang untuk meletakkan hingga 50
telur. Telur kemudian akan menetas
dalam waktu 80 hari.
20. Anak king cobra yang baru
menetas berukuran 50 cm dengan
warna hitam dan putih.[]
Terimakasih telah berkunjung, salam damai.
No comments:
Post a Comment