Tuesday 13 May 2014

Waspada Mesin ATM Dengan Perekam Data Kartu ATM Anda



Mesin ATM merupakan sarana mudah bagi para penjahat untuk mengeruk uang dari rekening Anda. Caranya adalah dengan menempatkan alat sederhana di lubang tempat memasukkan kartu ATM. Bentuknya disesuaikan dengan model masing-masing ATM sehingga bisa saja berbeda dari satu ATM ke ATM lain. Dengan alat tersebut, para penjahat dengan mudah mengorek data perbankan Anda termasuk PIN yang seharusnya sangat dirahasiakan.

Alat perekam berbentuk bulat dan warna hijau untuk meniru lubang ATM yang lazim di Australia. Alat tersebut dilengkapi dengan chip yang akan merekam data pribadi Anda (biasa disebut: phising). Sebuah kamera kecil diletakkan di salah satu sisi untuk merekam saat tangan Anda memencet kode PIN. Pencuri kemudian meng-copy semua data ini, lalu dengan mudah mengkases data perbankan Anda.

Gambar terkait lainnya:





Tips Menghindari Penipuan ATM

Di setiap ATM biasanya terdapat kamera yang diletakkan oleh pihak bank untuk merekam kejadian di dalam bilik ATM. Kamera ini tentu bermanfaat bila terjadi tindak kejahatan dan sebagainya. Yang perlu diwaspadai adalah kamera tersembunyi atau kamera lain yang dipasang penjahat untuk merekam PIN Anda. Karena itu pastikan Anda menutupi tangan Anda saat memasukkan kode PIN.

Saran lainnya adalah, periksalah lubang ATM sebelum memasukkan kartu ATM Anda. Goyang bagian tersebut dan pastikan alat menempel kuat. Mesin perekam yang dipasang penjahat biasanya Cuma direkatkan dengan selotip atau lem sehingga mudah lepas. Jika Anda menemukan alat seperti itu, jangan melakukan transaksi apapun. Sebaiknya Anda menghubungi pihak keamanan bank atau polisi.

Selain itu pastikan Anda tidak pernah memberitahukan data perbankan Anda kepada orang lain, termasuk kpeada orang yang menelpon dengan mengatasnamakan bank. Pihak bank tidak pernah meminta data member melalui telepon, email atau mendatangi nasabah untuk meminta data-data rahasia!

Jangan lupa untuk memantau buku atau laporan rekening Anda. Pastikan Anda tahu semua transaksi yang terjadi di rekening Anda. Jika ada transaksi yang tidak Anda pahami, segera konsultasikan dengan bank Anda.

2 comments:

Ila Rizky said...

ngeri ya kalo sampe datanya kerekam. memang harus waspada.

Unknown said...

Kalo bukan kita sendiri yang waspada siapa lagi hehe