Pembaca terkasih,
Depresi merupakan masalah serius yang dapat berpengaruh pada kehidupan seseorang tanpa disadarinya. Seseorang yang mengalami depresi dapat berpengaruh pada kehidupan sosial, kehidupan asmara, karir dan tujuan hidupnya. Mengejutkan, justru perempuan lah yang memiliki kecenderungan mengalami depresi lebih tinggi daripada laki-laki, lho.
Dilansir oleh helpguide.org, perempuan dua kali memiliki resiko terserang depresi daripada laki-laki. Secara umum, hal-hal berikut ini merupakan pencetus depresi pada perempuan:
Premenstrual Syndrome
Naik-turunnya hormon selama masa menstruasi merupakan penyebab umum depresi pada perempuan. Banyak perempuan yang mengalami hal ini dengan emosi yang naik turun, perasaan tidak nyaman dan mudah tersinggung. Namun pada beberapa wanita, PMS yang dialaminya benar-benar sangat mengganggu sehingga didiagnosis mengidap premenstrual dysphoric disorder (PDD).
Depresi pasca melahirkan
Banyak ibu yang setelah melahirkan mengalami sindrom 'baby blues'. Hal ini adalah reaksi normal selama beberapa minggu pasca melahirkan. Namun, ada juga ibu-ibu yang mengalami depresi pasca melahirkan yang cukup parah akibat naik-turunnya hormon yang sangat drastis. Kondisi ini dinamakan postpartum depression.
Masalah kesehatan
Sakit kronis, kecelakaan atau kecacatan dapat mengakibatkan seorang perempuan menjadi depresi. Misalnya, pada orang-orang yang sangat ketat menjalani diet atau baru saja mengakhiri kebiasaannya merokok. Hal ini terjadi karena perubahan sistem dalam tubuh yang berdampak pada hormonnya.
Stress karena faktor eksternal
Beberapa penelitian menemukan, perempuan lebih rentan terkena depresi akibat tekanan pekerjaan, tugas sekolah atau pekerjaan rumah. Bisa jadi hal ini dikarenakan perempuan memproduksi hormon stress yang lebih banyak daripada laki-laki.
Isu citra tubuh
Perbedaan depresi antara laki-laki dan perempuan umumnya dimulai saat remaja, apalagi saat masa puber. Beberapa penelitian menemukan ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh merupakan isu yang mudah membuat perempuan depresi sejak remaja.
Selain hal-hal di atas, masalah sosial juga turut andil dalam depresi yang dialami perempuan, misalnya masalah rumah tangga, tanggung jawab dalam mengasuh anak, diskriminasi di lingkungan kerja, kehilangan pekerjaan, masalah ekonomi dan kehilangan orang yang dicintai.
Semoga dengan mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan depresi, kita dapat menjaga diri dengan baik ya, Ladies. Keep calm and be cheerful, Ladies!
No comments:
Post a Comment